Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kulon Progo - Kawasan
strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi antara lain adalah
kawasan metropolitan, kawasan ekonomi khusus, kawasan pengembangan
ekonomi terpadu, kawasan tertinggal serta kawasan perdagangan dan
pelabuhan bebas.
KAWASAN STRATEGIS BIDANG PERTUMBUHAN EKONOMI
Kawasan strategis di Kabupaten Kulon Progo:
- Kawasan strategis koridor yang menghubungkan Temon-Wates-Yogyakarta;
- Kawasan strategis ekonomi berada di Kecamatan Galur, Lendah dan Sentolo;
- Kawasan Industri Sentolo, meliputi :
1. Desa Banguncipto, Desa Sentolo, Desa Sukoreno, Desa Salamrejo, dan Desa Tuksono berada di Kecamatan Sentolo;
2. Desa Ngentakrejo dan Desa Gulurejo berada di Kecamatan lendah.
- Kawasan Agropolitan, meliputi :
1. Kecamatan kalibawang; dan
2. Kecamatan Temon.
- Kawasan Minapolitan dengan luas kurang lebih 7.160 Ha, meliputi :
1. Kecamatan Wates; dan
2. Kecamatan Nanggulan.
KAWASAN INDUSTRI BAJA
Dengan
adanya proyek penambangan Pasir Besi yang sudah memasuki masa
konstruksi pabrik penambangan selama 3 tahun dengan luas area 200 Ha,
Pada tahun 2012 Kementrian Perindustrian menginisiasi penyusunan master
plan kawasan industri baja, hal ini dimaksudkan pada saat produksi
pertambangan beroperasi secara komersial maka diharapkan kawasan
industri baja sudah dapat direalisasikan.
Luas
kawasan yang direncanakan kurang lebih 2000 Ha, meliputi Kecamatan
Galur, Lendah dan Sentolo yang terintegrasi dengan Kawasan Industri
Sentolo.
KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI
Kawasan
ini merupakan kawsan yang diutamakan untuk menampung kegiatan industri
yang pematangan tanah dan penyediaan sarana sepenuhnya dilakukan oleh
pengusaha kawasan industri.
a. Industri Besar
Kawasan peruntukan industri besar di Kabupaten Kulon Progo direncanakan dengan kawasan meliputi:
- Kawasan Industri Sentolo dengtan luas kurang lebih 4.796 Ha di Kecamatan Sentolo dan Lendah.
- Kawasan Industri Temon di kecamatan Temon berupa industri bahari dengan luas kurang lebih 500 Ha.
- Kawasan
peruntukan industri yang berada di Kecamatan Nanggulan dengan 700 Ha.
Kawasan ini sebelumnya merupakan tanah kering (tegalan), yang nilai
gunanya amat rendah, baik dari segi produktivitas maupun pajaknya.
Didukung letaknya yang berada di tepi sungai Progo, maka masalah air dan
limbah bagi suatu kegiatan industri sudah banyak dikurangi bebannya.
b. Industri Kecil dan Mikro
Industri kecil dan mikro di Kabupaten Kulon Progo meliputi:
- Industri pengolahan pangan
Pemanfaatan
kawasan peruntukan industri pengolahan meliputi Kecamatan Temon, Wates,
Panjatan, Galur, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo dan Kalibawang.
- Industri sandang dan kulit
Pemanfaatan
kawasan peruntukan industri sandang dan kulit meliputi Kecamatan temon,
Wates, Lendah, Sentolo, Nanggulan dan Kalibawang.
- Industri kimia dan bahan bangunan
Pemanfaatan
kawasan peruntukan industri kimia dan bahan bangunan meliputi Kecamatan
Temon, Wates, Panjatan, Sentolo, Pengasih, Kokap, Girimulyo, Nanggulan,
Kalibawang dan Samigaluh.
- Industri logam dan jasa
Pemanfaatan kawasan peruntukan industri logam dan jasa adalah di Kecamatan Wates.
- Industri kerajinan
Pemanfaatan kawasan peruntukan industri kerajinan meliputi seluruh wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Sumber:bpmpt.kulonprogokab.go.id
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang KAWASAN STRATEGIS PERTUMBUHAN EKONOMI KULON PROGO. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link https://info.jogjaku.web.id/2016/06/kawasan-strategis-pertumbuhan-ekonomi.html. Terimakasih atas perhatiannya.
INFO JOGJAKU
Published:
2016-06-27T04:34:00-07:00
Title:KAWASAN STRATEGIS PERTUMBUHAN EKONOMI KULON PROGO
Rating:
5 On
8552 reviews